5/02/2010

Past hurt, but now it remains only a scar~



What do you feel if you find yourself be in love with someone whom you used to avoid due to his indirect relation to your bad past event?

Yup! Itulah gambaran singkat dari novel karangan Ilana Tan yang paling baru ini. Novel ini menggambarkan bagaimana Naomi Ishida, seorang model cantik keturunan Jepang-Indonesia, berusaha keras untuk menghindari seorang model pria tampan asal Korea bernama Danny Joe karena si Danny ini secara tidak langsung punya hubungan dengan masa lalu kelam Naomi. Well, mereka berdua dipertemukan oleh pekerjaan, yaitu menjadi model video klip seorang penyanyi Korea yang juga teman dekatnya Danny. Danny yang menyadari hal itu lantas mencoba untuk lebih dekat dengan Naomi. Mulai dari ngajakin si Naomi ngobrol di lokasi syuting, ngajakin Naomi pulang bareng, ampe ngajakin si Naomi makan fish and chips di sebuah taman yang Naomi bahkan ga ngeh akan keberadaannya di London. Nah, dari sono lah si Naomi akhirnya terkesan dengan Danny. Mereka berdua akhirnya makin dekat dan dekaaat. Naomi pun perlahan mulai melupakan hubungan antara Danny Joe dengan masa lalu kelamnya itu...
Tapi, ga seru kalo masalahnya segitu doang. Naah, Naomi tu punya temen yang notabene editor in chief majalah fashion gitu. Si Miho ini dijodohin mamanya ama anak teman mamanya waktu dia lagi di Korea. Bisa tebak dong, ama siapa? ama DANNY JOE!!! sekali lagi ya, biar hip... DANNY JOE. hohoo. For your info, nyokapnya si Danny Joe tu hobiii banget jodohin anak cowoknya nan cakep itu ama cewek-cewek cantik, tapi ga ada satupun yang berkesan ama Joe. Begitu juga dengan si Miho. Tapi, waktu Miho tahu si Danny itu cuakepnya luar biasa plus punya kharisma yang memancar bahkan ketika dia diam (lebaaai ah), dia naksir deh ama si Danny. Hoho. Api cemburu mulai terpercik di hati Naomi waktu ngelihat Danny makin akrab ama Miho (si Miho ni yang suka cari perhatiaaan). Well, meskipun begitu, Danny sebenarnya menyimpan rasa sayang ama si Naomi. Miho kemudian menyadarinya dan yahh, perang dingin sempat terjadi di antara mereka walau akhirnya Naomi dan Danny sukses menjalin hubungan-tanpa-status. hoho. pernyataan cinta sama sekali belum siap untuk mereka lontarkan ke satu sama lain.
Mereka sempat merasakan yang namanya 'dunia-serasa-milik-berdua' sampe something happens. Yup. Dan itu terjadi ketika mereka datang ke pesta temennya Naomi. Di pesta itu, Naomi ketemu ama seseorang yang secara langsung punya hubungan dengan masa lalu Naomi. Semenjak kejadian itu, hubungan Naomi dan Danny mulai renggang dan akhirnya... 'jauh'. Well, hal ini jelas membuka kenyataan yang terjadi di masa lalu pada diri Naomi... apakah itu? baca sendiri!!!
Endingnya, yah, mungkin uda ketebak kali ya. hoho

Well, buat kalian yang ngikutin novel Ilana Tan, harusnya uda tahu kalo ini novel keempatnya dari rangkaian novel yang bertemakan musim. Seperti judulnya, latar waktu kejadian di novel ini terjadi di musim semi di kota London. hoho. Dan seperti biasa, Ilana Tan menggunakan tokoh-tokoh yang punya koneksi dengan tokoh-tokoh di novel2 karyanya sebelumnya. Genre novelnya tetep sama, romantic-romantic gimanaa gitu. Dan sama kayak novelnya yang lain, Spring in London sukses bikin aku malu-malu sangat mauu. hoho (walaupun ga se-'malu-malu sangat mau' waktu baca Winter in Tokyo). Ada pesan-pesan yang bisa ditangkap dari novel ini, di antaranya adalah bahwa ketika kita mencintai seseorang yang secara tidak langsung punya hubungan dengan bagian yang buruk dari masa lalu kita, kita harus menerima perasaan kita itu dan jangan mengait-ngaitkan kejadian buruk itu dengan orang itu. Karena hal itu bisa bikin sakit orang itu ketika ia punya perasaan yang sama dengan kita. Itu yang pertama! Yang kedua, kalau emang cinta, kejarr terus, apalagi kalau orang itu ternyata punya perasaan yang sama ke kita. hoho. =)
Intinya, seberapa dalam bekas yang ditorehkan ama masa lalu itu, jangan sampe itu jadi penghalang buat kita melangkah maju menuju kehidupan (cinta) yang baik. Mungkin ada luka yang tertoreh dari masa lalu, tapi seiring dengan berjalannya waktu, toh dia hanya akan jadi bekas yang tidak menghasilkan rasa sakit.
Mungkin rasa sakitnya masih ada, tapi dikit. hehe.
Hal itu juga aku pelajari dari novel ini dan akan aku coba terapkan walaupun kasusnya beda. Kalau si Naomi mencoba menghilangkan bayang - bayang masa lalunya dari orang yang punya hubungan tidak langsung dengan itu, aku mencoba men-delete itu dari orangnya langsung, yang bikin aku sakit hati. hohoh.
Novel ini satu-satunya yang berhasil aku baca ampe selesai semenjak memulai semester dua di fakultas ekonomi milik universitas yang menyandang nama negaraku ini.
makanya, bener-bener berkesan.
Well, buat yang penasaran ama ceritanya, buruan beli deh! Sayang banget cuman minjem! Berkali-kali dibaca juga ga bakal bosen lhoo bener dah!
Okay, see you on my next songs-novel-life review!
Semoga aku semakin rajin update ini blog.



God bless u

No comments:

Post a Comment